Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Remaja
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua
situs jejaring sosial yang marak belakangan ini seperti facebook, twitter, myspace dan sebagainya adalah media sosial yang saat ini sangat digemari oleh remaja. orangtua mempunyai tugas untuk terus memantau atau mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan jejaring sosial tersebut. Orang tua juga harus memberikan edukasi kepada si anak tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan positif.
Manfaat dari jejaring sosial adalah
· Anak dan remaja dapat bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. Mereka akan mampu bersosialisasi dengan masyarakat umum lainnya.
· Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
· Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
· Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
· Anak dan remaja dapat bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan. Mereka akan mampu bersosialisasi dengan masyarakat umum lainnya.
· Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
· Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
· Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Dampak negatif dari jejaring sosial adalah:
· Anak anak yang menggunakan jejaring sosial lebih banyak menghabiskan wkatunya untuk bermain di dunia maya daripada dunia nyata.
· Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke warnet.
· Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring sosial atau lebih tepatnya mengurangi wkatu efektif anda.
· Tugas sekolah atau kuliah terbengkalai karena mereka lebih senang dan fokus bermain jejaring sosia dan menimbulkan penyakit malas.
· Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Ini yang membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
· Banyaknya tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti penculikan, dan tindakan kriminal lainnya.
· Anak anak yang menggunakan jejaring sosial lebih banyak menghabiskan wkatunya untuk bermain di dunia maya daripada dunia nyata.
· Bisa menghabiskan uang untuk pergi ke warnet.
· Lupa waktu kalau sudah bermain jejaring sosial atau lebih tepatnya mengurangi wkatu efektif anda.
· Tugas sekolah atau kuliah terbengkalai karena mereka lebih senang dan fokus bermain jejaring sosia dan menimbulkan penyakit malas.
· Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Ini yang membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
· Banyaknya tindakan kejahatan yang ditimbulkan dari jejaring sosial seperti penculikan, dan tindakan kriminal lainnya.
Upaya Mengatasi Jejaring Sosial
· Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
· Membatasi waktu Mengakses jejaring Sosial dengan mencari Kesibukan Yang positif
· Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal
· menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial
· tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya
· Membatasi waktu Mengakses jejaring Sosial dengan mencari Kesibukan Yang positif
· Bersikap waspada dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru kita kenal
· menggunakan bahasa dan perkataan yang sopan dalam menggunakan jejaring sosial
· tidak lupa bersosialisasi di kehidupan nyata agar tidak terpengaruh terhadap dunia maya
Kesimpulan Dan Saran : Kita harus menggunakan Jejaring sosial Semaksimal Mungkin . bukan berarti Kita harus memakai Jejaring sosial secara terus menerus , kita harus menggunakan jejaring sosial dengan positif dan seperlunya
No comments:
Post a Comment